Aku Tidak Lelah Mencintaimu, Tetapi Lelah Berjuang
Sendirian
Perasaan
cinta tidak bisa ditentukan kapan muncul dan jatuh pada siapa , ataupun
dipaksakan untuk berubah begitu saja. Begitupun perasaanku kepadamu. Awalnya
aku tak pernah bermaksut untuk menjatuhkan hati padamu, tetapi saat itu senyumu
terasa berbeda, tatapmu seakan menyiratkan sebuah harapan seperti yang
kurasakan. Kau pun terlihat nyaman saat kita mengabiskan hari bersama. Hingga
perasaan itu ku izinkan untuk tubuh subur didalam hatiku. Kamu pun begitu
pandai membuatku terbang tinggi, hingga aku lupa yang terlalu tinggi jika jatuh
ia akan mati. Seperti saat sikapmu seakan tidak menginginkan kita lagi . Saat
itu pula aku berfikir mungkin aku saja yang salah mengartikan kedekatan ini,
tetapi kau berucap tak ingin ku tinggalkan. Aku benar-benar tak mengerti hal
apa yang sebenarnya engkau inginkan.
Mungkin
kamu memperlakukanku seperti ini karena kamu tahu aku begitu mencintaimu,
seseorang yang tidak akan lelah
memperjuangkanmu, orang yang selalu ada untuk mendengar keluh kesahmu, saat
orang yang kau inginkan ternayata mengabaikan. Mungkin aku ini hanya
pelampiasan saat seseorang yang engkau ingini mengacuhkan. Hanya seperti itukah
aku dimatamu?
Ini
bukan perihal menunggu ataupun waktu. Berapa lama pun itu aku sanggup, tetapi
apakah engkau pada akhirnya akan datang?. Bagaimana jika orang lain yang kau ingini itu tiba-tiba
hadir?? Apakah orang yang sudah lama berjuang ini dengan mudahnya akan kau
buang? Apa orang yang selalu menemani pada akhirnya kau minta untuk
menghilang? Setega itukah engakau padaku.
Bukankah
kau tahu bahwa setiap perasaan membtuhkan kepastian, tetapi mengapa engkau
begitu betah mempermainkan, Menggantung hubungan ini tanpa ikatan. Mungkin
engkau lupa bahwa aku pun bisa kelelahan dan pada akhirnya memilih meninggalkan.
Aku sudah lelah, Mulai sekarang aku hanya bisa duduk dengan sendu di sini. Akan
ku beri engkau hak penuh untuk datang maupun menjauh. Aku tidak akan memaksamu,
aku tidak akan menuntut apa pun lagi darimu
.
Jika
pada akhirnya aku seperti ini, kau tak perlu heran . Bukan berarti aku lelah
mencintaimu, hanya saja aku lelah berjuang sendirian.