27 Nov 2015

Cinta Datang, Tanpa Ku Undang

Cinta Datang, Tanpa Ku Undang

Pada rasa yang ku anggap tak adil,aku menaruh bimbang.Saat ini, pada masa yang telah berbeda. Aku mengaku. Aku takut menatap matamu, tatap mata yang dalam yang terkadang membawa hatiku masuk juga terlalu dalam. Aku takut melihat tertawamu, aku takut duduk lagi di pojokan untuk memandangimu dari belakang. Apa-apa saja yang dulu kusuka darimu kini menjadi ketakutan terbesarku. Takut jika kuteruskan perasaan ini bertambah subur dan pada akhirnya menghadiahkan luka yang semakin dalam. Aku tidak menyesali perihal perasaan, tapi bukankah sebuah rasa juga menginginkan sebuah balasan. Begitupula aku.
 Maafkan aku jika rasa itu datang di saat yang tak tepat, maafkan aku jika sempat membuatmu bimbang. Maaf jika aku mencintaimu. Dengarkan,aku tidak pernah bermksud menyukai tatapanmu, aku tak pernah bermaksud menjadi penikmat senyum manismu, pada dasarnya aku tidak pernah dengan sengaja menjatuhkan  hati padamu. Aku mohon jangan salahkan aku, rasa itu bahkan datang tanpa kuduga .Akupun tak pernah memohon ataupun berharap untuk jatuh cinta padamu. Terlebih Pada seseorang yang ternyata hanya  bisa kucintai tanpa boleh kumiliki.
Mengapa  aku tidak berjuang? Bagaimana aku bisa berjuang, jika keadaan membungkamku tuk tetap diam. Untuk meneruskan pun rasanya percuma,karena hatimu akan segera termiliki. Anganku pun harus terhenti agar tak ada yag tersakiti. Belum sempat memiliki , tapi harus berfhenti mencintai. Malangnyanya, aku harus mengakhiri sesuatu yang sebenarnya belum ku mulai.
Mau tak mau, aku berenti. Cukup disini!

26 November 2015

Amelia P S